PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN BANK KONVENSIONAL & BANK SYARIAH

Oleh: Krisnanda 

Bank syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan syariah atau prinsip agama Islam. Karena memiliki landasan dan prinsip yang berbeda dengan bank konvensional, laporan keuangan yang disajikan pun berbeda.


Kami mengambil contoh pada Bank Mandiri sebagai bank konvensional dan Bank Syariah Mandiri sebagai bank syariah untuk melihat perbedaannya. Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut: 

1.    NERACA: Terdapat beberapa akun yang tidak terdapat pada laporan keuangan bank konvensional dan menggambarkan transaksi-transansi syariah seperti akun piutang murabahah, piutang istishna, piutang pendapatan ijarah, dll.

    a).  Piutang murabahah adalah piutang atas transaksi jual beli barang dengan akad murabahah dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.

    b). Piutang pendapatan ijarah adalah piutang atas transaksi akad sewa-menyewa antara muajjir (pemilik objek sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas objek yang disewakannya.


2.    Terdapat tiga segmen pada sisi pasiva (kewajiban, investasi tidak terikat, dan ekuitas), berbeda dengan neraca pada bank konvensional yang hanya dua segmen (kewajiban dan ekuitas)

    a).  Investasi terikat (Mudharabah muqayyadah) adalah akad mudharabah dimana shahibul mal memberikan batasan kepada mudharib mengenai tempat, cara dan obyek investasi.

    b).  Investasi tidak terikat adalah investasi dari anggota dan calon anggota pada lembaga keuangan berupa tabungan dan simpanan berjangka dengan prinsip mudharabah al mutlaqah.

3.    Dalam bank Mandiri konvensional, simpanan yang paling lancar adalah giro, BSM disebut Simpanan Wadiah.

4.    Dalam Neraca BSM, ada yang disebut Kewajiban Tidak Terikat, yang berisikan akun: Tabungan Mudharabah; dan Deposito Mudharabah dari pihak  bank-bank lain dan bukan bank.

5.    Pinjaman saham atau obligasi yang terdapat pada bank konvensional Mandiri, disebutkan pada BSM pembiayaan ijarah, pembiayaan qardh, dan pembiayaan mudharabah.

6.    Terdapat aktiva Istishna’ dalam Neraca BSM, sebelum pajak tangguhan. LAPORAN LABA RUGI.

7.     Akun pendapatan pada laporan laba-rugi berasal dari operasi utama yang terdiri dari pendapatan dari jual-beli, pendapatan sewa bersih, dan pendapatan bagi hasil. Hal ini berbeda pada bank mandiri (konvensional) yang pendapatannya berasal dari pendapatan bunga. Ini menggambarkan bahwa BSM sebagai bank syariah tidak menerapkan bunga yang merupakan riba.

8.    Akun pendapatan bunga dalam Arus Kas Mandiri tidak dicantumkan pada BSM, melainkan dicantumkan dengan nama pendapatan untuk bank, dan ada pengurangan dari hak pihak ketiga atas Bagi Hasil Investasi tidak terikat.

Kemudian perbandingan antara Bank Sumut yang mewakili Bank Konvensionalnya dan Bank Muamalat yang mewakili Bank Syariahnya. Perbankan konvensional dengan perbankan syariah jika dilihat secara umum, laporan keuangannya berbeda satu sama lain, dimana pada perbankan konvensional terdapat 5 jenis laporan keuangan, sedang pada perbankan syariah terdapal 8 jenis laporan keuangan. Nama-nama akun pada laporan keuangan kedua bank tidak seluruhnya berbeda, hanya beberapa akun saja, Contohnya seperti Mudharabah yang memilki arti kredit atau Wadiah yang memiliki arti safe deposit box.

Aktivitas-aktivitas pada kedua perbankan ini secara umum tidak lah berbeda karena aktivitas utama bank adalah Financial Intermediary atau perantara keuangan, yakni berupa pengumpulan dana dan penyaluran dana. Namun jika kita lihat aktivitas-aktivitas lainnya dari kedua perbankan ini, terdapat perbedaan, seperti ZIS atau Zakat, Infaq dan Shadaqah. Pada perbankan konvensional tidak terdapat aktifitas ini, namun pada perbankan syariah aktivitas ini ada didalamnya. Laporan keuangan saat ini telah memiliki standarisasinya, dan itu telah penulis katakan pada alinea ketiga di atas, persoalannya apakah kedua bab ini telah menerapkan standarisasi tadi, Menurut hasil analisa penulis, kedua bank ini telah menerapkan standarisasinya dengan baik, Namun pada skripsi ini penulis tidak dapat menghadirkan seluruh jenis laporan keuangannya, karena ada beberapa jenis laporan keuangan yang dianggap sebagai rahasia bank dan ini tidak dapat dipublikasikan kepada masyarakat luas atau publik.


Pada bank konvensional tidak ada pinjaman qard yaitu pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau dimita kembali,meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan dan bukan transaksi komersial. Pada laporan laba rugi bank sayriah vs konvensional terdapat perbedaan yaitu:

Bank Konvensional

Bank Syariah

1. Pendapatan bunga bersih

2. Beban operasional

3. Laba opersaional

4. Pendapatan non operasional

5. Beban non operasioanal

6. Laba setelah pajak

7. Pajak penghasilan

8. Laba bersih.

Pendapatan operasional kegiatan syariah

a. Pendapatan dari penyaluran dana

b. Pendapatan operasional lainnya

Bagi hasil untuk investor dana tidak terikat

Pendapatan operasional setelah distribusi Bagi hasil untuk investor dana tidak terikat

Beban penyisihan penghapusan aktiva

Beban estimasi kerugian dan kontijensi

Beban operasional lainnya

Laba(rugi) opersaional

Pendapatan non operasional

Beban non operasioanal

Laba bersih


Comments

Popular Posts