PENGANTAR MANAJEMEN, Manajemen adalah?
Oleh: Krisnanda
PENDAHULUAN
Lahirnya konsep manajemen di tengah gejolak masyarakat sebagai konsekuensi akibat tidak seimbangnya pengembangan teknis dengan keampuan sosial. Meskipun pada kenyataanya, perkembangan ilmu manajemen sangat terlambat jauh dibandingkan peradaban manusia di muka bumi ini dimulai sejak keberadaan Adam dan Hawa. Barulah lebih kurang pada abad ke-20 kebangkitan para teoretisi maupun para praktisi sudah mulai tampak.[1]
Istilah manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai
pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan,
pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimpinan, pemimpin, ketatapengurusan,
administrasi, dan sebagainya.[2]
Banyak sekali masing-masing pihak dalam memberikan istilah manajemen diwarnai
oleh latar belakang pekerjaan mereka. Meskipun pada kenyataannya bahwa istilah
tersebut memiliki perbedaan makna.
Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam kenyataannya tidak
ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Pembahasan kita
dapat dimulai dengan definisi yang lebih kompleks dan mencakup aspek-aspek
penting pengelolaan, seperti yang dikemukakan oleh Stoner sebagai
berikut :
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.[3]
PEMBAHASAN
2.1. Defenisi Manajemen
Seperti banyak
bidang studi lainnya yang menyangkut manusia, manajemen sulit didefinisikan.
Dalam kenyataannya, tidak ada definisi manajemen yang diterima secara
universal. Mary Parker Follett mendefinisikan manajemen sebagai seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.[4]
Defenisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan
organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai
tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan tidak melakukan tugas-tugas
itu sendiri.
Baca Juga: Berdoalah, Cara Terbaik Agar Keinginan Tercapai
Dikemukakan oleh Stoner
bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
Dari definisi
diatas terlihat bahwa Stoner telah menggunakan kata proses, bukan seni.
Mengartikan manajemen sebagai seni mengandung arti bahwa hal itu adalah kemampuan
atau ketrampilan pribadi, suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan
pekerjaan. Manajemen didefinisiskan sebagai proses karena semua manajer, tanpa
memperdulikan kecakapan atau ketrampilan khusus mereka, harus melaksanakan
kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan
yang mereka inginkan.[5]
Proses tersebut
terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan.
- Perencanaan berarti bahwa para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan
mereka sebelum dilaksanakan. Berbagai kegiatan ini biasanya didasarkan pada
berbagai metoda, rencana atau logika, bukan hanya atas dasar dugaan atau
firasat.
- Pengorganisasian berarti bahwa para manajer mengkordinasikan sumber
daya-sumber daya manusia dan material organisasi. Semakin terkoordinasi dan
teringtegrasi kerja organisasi, semakin efektif pencapaian tujuan-tujuan
organisasi.
- Pengarahan berarti bahwa para manajer mengarahkan, memimpin dan
mempengaruhi para bawahan. Manajer tidak melakukan semua kegiatan sendiri,
tetapi menyelesaikan tugas-tugas esensial melalui orang-orang lain
- Pengawasan berarti para manajer berupaya untuk menjamin bahwa
organisasi bergerak ke arah tujuan-tujuannya.[6]
Kesimpulannya bahwa pada dasarnya manajemen dapat didefinisiskan
sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, mengintepretasikan dan
mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau
kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan
(controlling).[7]
2.2. Fungsi Manajemen
1 . Merencanakan (planning)
Fungsi manajemen yang mencakup
mendefinisikan sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai sasaran itu, dan
menyusun rencana untuk mengintegrasikan dan
mengoordinasikan sejumlah kegiatan.
2. Mengoorganisasi (Organisation)
Fungsi manajemen yang mencakup proses
menetukan tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana
cara mengelompokkan tugas-tugas itu, siapa harus melapor ke siapa, dan dimana
keputusan itu harus dibuat.
3. Memimpin/Menindaklanjuti (Leading)
Fungsi manajemen yang mencakup memotivasi
bawahan, memengarui individu atau tim sewaktu mereka bekerja, memiliki saluran
komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan dengan berbagai cara masalah
perilaku karayawan.
4. Mengendalikan (Controlling)
Fungsi manajemen yang mencakup, memantau kinerja actual,
membandingkan actual dengan standar, dan membuat koreksinya, jika perlu.
2.3. Peran Manajemen
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Peran antar pribadi yaitu peran manajerial yang melibatkan orang dan tugas lain yang bersifat ceremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
2. Peran
infomasional, yaitu peran manajerial yang
meliputi menerima, mengumpulkan, dan menyebarkan inforamasi.
meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran
sebagai juru bicara.
3. Peran
pengambilan keputusan, yaitu peran
manajerial yang berkisar seputar membuat pilihan.
meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber
daya, dan perunding.
Baca Juga: SIAPKAN DIRI UNTUK RAMADHAN
2.4. Urgensitas Manajemen
1.
Keuniversalan Manajemen
Kenyataan bahwa manajemen dibutuhkan pada segala jenis dan ukuran organisasi, pada semua tingkat organisasi, pada semua bidang organisasi, dan pada organisasi di semua Negara diseluruh dunia.
2.
Realitas Kerja
Alasan lain untuk mempelajari manajemen adalah
kenyataan bahwa bagi kebanyakan dari anda, setelah anda lulus kuliah dan
memulai karier anda, anda akan mengelola atau dikelola. Bagi mereka yang
berencana berkarier dalam bidang manajemen, pemahaman tentang proses manajemen
membentuk dasar untuk membangun keahlian manajemen anda. Menurut pengalam dari
salah satu lembaga mengatakan bahwa anda dapat memperoleh pandangan tentang
cara atasan anda berprilaku dan pekerjaan internal organisasi dengan
mempelajari manajemen.
2.5.
Pengertian Manajemen
Manajer adalah seorang yang bekerja dengan dan melalui orang lain
dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan pekerjaan mereka guna mencapai
sasaran organisasi. Dalam hal ini.
Tingkat keoorganisasian manajer dibagi menjadi 3, yaitu :
Manajer lini pertama yaitu manajer pada tingkatan paling rendah dalam organisasi yang mengelola pekerjaan karyawan non-manajerial yang terlibat dalam produksi dan penciptaan produk organisasi. dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajershift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Manajer menengah, yaitu manajer diantara tingkatan lini pertama dan tingkatan puncak organisasi yang mengelola pekerjaan para manajer lini pertama. mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajer
puncak, manajer didekat tingkatan puncak organisasi yang bertanggung jawab
membuat keputusan yang berlingkup keseluruhan organisasi dan menyusun sasaran
serta rencana yang memengaruhi organisasi secara keseluruhan.
dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas
merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan
jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief
Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief
Financial Officer).
Menurut penelitian oleh
Robert L. Katz pada tahun 1970-an. Bahwa manjer membutuhkan 3 keahlian atau
kompetensi yang hakiki. Yaitu:
1.
Keahlian
teknis, yaitu pengetahuan dan kemahiran dibidang spesialisasi tertentu). Keterampilan
ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.
Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan
tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat
kursi, akuntansi dan lain-lain.
2.
Keahlian tentang orang ,
yaitu kemampuan bekerja secara baik dengan orang lain secara individual atau
dalam kelompok. Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi
dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang
lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif
harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan
komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan
merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan.
Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas,
menengah, maupun bawah.
3.
Keahlian konseptual, yaitu
kemampuan berpikir dan konseptualisasi tentang situasi yang abstrak dan rumit. Manajer tingkat atas (top
manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan
demi kemajuan organisasi.
Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi
suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses
penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut
sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh
karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk
membuat rencana kerja.
2.6.
Pengertian
Organisasi
Organisasi
merupakan pengaturan yang disengaja terhadap sejumlah orang untuk mencapai
tujuan tertentu. Sesuatu dapat dikatakan sebuah organisasi apabila setidaknya
memiliki 3 ciri umum atau karakteristik yang melekat pada kelompok tersebut, yaitu :
1. Tiap organisasi memiliki tujuan
yang khas. Tujuan itu biasanya
ditunjukkan dalam sasaran atau sekelompok sasaran yang diharapkan oleh
organisasi untuk dicapai.
2. Tiap organisasi terdiri dari
orang-orang. Seseorang yang bekerja sendirian bukanlah suatu organisasi, dan diperlukan
orang supaya dapat melakukan pekerjaan yang diperlukan oleh organisasi guna
mencapai sasarannya.
3. Semua organisasi menyusun struktur yang
tersusun. Sehigga anggota mereka dapat melakukan pekerjaannya. Struktur itu
mungkin terbuka dan fleksibel.
Dari karakteristik diatas maka dapat dirangkumlah bahwa organisasi itu mengacu pada entitas yang mempunyai tujuan tertentu, mencakup orang-orang atau anggota, dana memiliki jenis struktur tertentu yang tersusun. Akan tetapi konsep 3 karakteristik ini tidaklah selamanya bisa menjadi standar baku karena konsep organisasi pada zaman sekarang senantiasa berubah. Hal itu bisa terjadi karena aspek-aspek yang berkaitan dengan organisasi itu juga berubah. Seperti politik, ekonomi, dan teknologi. Akan tetapi manajer dan manajemen tetaplah penting bagi sebuah organisasi.
KESIMPULAN
· Manajemen sebagai ilmu dan seni sangat penting untuk dikuasai dan
dipelajari. Dalam konteks organisasi maupun skill individu
· Manajemen adalah hal yang sering kita lakukan dan kita praktikkan
dalam kehidupan sehari-hari. sehingga menjadi sebuah kajian yang sangat efisien
dan efektif dalam memaksmalkan produktifitas dan kinerja bersama
· Manajemen bukanlah sebuah disiplin ilmu baru . sejarah dan perkembangannya yang sangat pesat hingga hari ini menjadikannya sebagai rancangan teoritis dan aplikatif. Ekonomi islam yang sangat berkaitan erat dengan ilmu ini menjadi kajian teoritif dan aplikatif guna memadukan nilai-nilai keislaman didalamnya
DAFTAR PUSTAKA
Ellis, Carrol W. Management skills for new managers (alih
bahasa), Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer, 2005
Handoko, T.Hani. MANAJEMEN : Edisi 2, Yogyakarta :
BPFE-Yogyakarta, 2003
Robbins, Stephen P dan Coulter, Mary. Management : Eight Edition
(alih bahasa), Jakarta : PT.INDEKS, 2007
Siswanto, Dr. H. B, m.Si. PENGANTAR MANAJEMEN. Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2011
[1] Dr. H.B. Siswanto, M.Si. PENGANTAR MANAJEMEN. (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2011), Hlm. 1
[2] Dr. H.B. Siswanto, Ibid, Hlm. 1
[3] T. Hani. Handoko, MANAJEMEN. Edisi 2. (Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta, 2011), Hlm. 8
[4] T. Hani. Handoko, Ibid. (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2011),
Hlm. 8
[5] Ibid. Hlm. 8
[6] Ibid. Hlm. 9
[7] Ibid. Hlm. 10
Comments
Post a Comment
Thank You