BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Deskripsi dan Ilustrasi (Edisi 3)
A. Judul Buku dan Nama Penulis Buku
Assalamu `alaikum wr.wb
Alhamdulillah, Puji Syukur kita kepada Allah swt yang senantiasa memberikan
nikmat kepada kita, sehingga di detik, di menit, di jam, di hari, di bulan, dan
di tahun 2014 ini kita masih bisa merasakan nikmatnya hidup. Shalawat serta
Salam marilah kita selalu ucapkan kepada nabi Muhammad saw.
Buku yang saya review adalah BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Deskripsi dan Ilustrasi (Edisi 3) ditulis oleh Heri Sudarsono. Heri Sudarsono, menyelesaikan S1 (SE) di Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia (FE-UII) dan menyelesaikan S2 (M.Ec) di International Islam Universitas Malaysia (IIUM).
B.
Pendahuluan
Perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah (BLKS)
selama beberapa tahun ini mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini membuat
masyarakat bertanya – tanya mengenai bank syariah. Maka, menimbulkan beberapa
polemik mengenai kesyariahan bank syariah dari sisi akad sampai sisi pelayanan
bank syariah.
Dalam buku BLKS ini menuturkan
“Ketika Masyarakat mempertanyakan mengaa prosentase embiayaan bagi rugi-hasil (profit
loss sharing), seperti mudharabah dan musyarakah kurang dari
50% dari seluruh pembiayaan bank syariah? Jawaban yang masyrakat terima
biasanya, “walaupun produknya tidak menggunakan akad profit loss sharing
tetapi pembiayaan bank syariah lain yang menggunakan akad jual belikan masih
halal”. Demikian juga, mengapa equivalent rate yang terlihat dari margin
pembiayaan untuk akad jual beli, seperti mudharabah, ijarah, salam, istishna
lebih tingi dari interest rate. Masyarakat lebih banyak mendapatkan
jawaban, “walaupun margin pembiayaan tinggi tapikan halal!...sedangkan,
walaupun tingkat bunga rendah tapikan haram!”. Nah, dari pertanyaan ini bisa
kita mengambil kesimpulan bahwa, masyarakat jarang sekali mendapatkan
penjelasan positif semata-mata hanya berbeda halal dengan haram saja.
Baca Juga: KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM
Disisi lain masyarakat juga banyak
yang mempertanyakan peran bank syariah dalam meningkatkan kesejahteraan. Maka
dari itu buku yang ditulis oleh Heri Sudarsono lebih menekankan penjelasan
mengenai BAGAIMANA BLKS itu dan belum menjelaskan secara filosofi UNTUK APA ADA
bank syariah.
Harapan penulis pada bukunya adalah
dapat menuntun para pembaca dalam memahami lebih mengenai UNTUK APA ADA bank
syariah dengan memahami BAGAIMANA bank syariah lebih dahulu.
C.
Pokok – pokok
Fikiran dalam Buku
Dalam buku yang saya review, pokok-pokok fikiran yang ada di
dalamnya yaitu:
1.
Membebaskan
Perekonomian dari Riba dan Judi: Menerangkan bahaya riba dan judi dalam
perekonomian yang di dalamnya memaparkan langkah – langkah simultan dan
berkesinambungan dalam memperjuangkan perekonomian yang rahmatan lil`alamin.
2.
Sistem Keuangan
Islam menuju Kesejahteraan Manusia (falah): Menjelaskan tentang sistem
keuangan Islam yang bebas dari prinsip bunga yang akan mengantarkan masyarakat
dalam mencapai kesejahteraan.
3.
Peran Lembaga
Keuangan Islam Non-Bank: Menjelaskan peran dan fungsi lembaga-lembaga keuangan
Islam secara komprehensif dan ringkas, baik yang berupa bank ataupun non-bank.
Baca Juga: SIAPKAN DIRI UNTUK RAMADHAN
D.
Kelebihan Isi
Buku
Buku yang ditulis oleh Bapak Heri
Sudarsono memiliki cukup banyak kelebihan dalam isi bukunya. Banyak pembahasan
mengenai bank dan lembaga keuangan syariah yang cukup jelas dan gampang untuk
dipahami oleh pembaca. Bapak Heri Sudarsono memaparkan mulai dari pengertian,
dasar hukum, menjelaskan dari kalangan Islam dan Non-Muslim, konsep-konsep,
macam-macam, prinsip-prinsip, hingga memaparkan istilah-istilah penting dalam
bab-bab yang dikaji. Juga tidak lupa ia menunjukkan atau membuat tabel, gambar,
dan skema mengenai pembahasan pada bab-bab yang dibahas dan juga terdapat footnote
yang jelas asala dan dari mana ia mengambil sebuah pemikiran. Berikut bab-bab
yang dikaji dalam buku bank dan lembaga keuangan syariah:
1.
Membebaskan
Perekonomian dari Riba dan Judi.
2.
Riba.
3.
Bank Syariah.
4.
Produk dan Jasa
Bank Syariah.
5.
Bank
Perkreditan Rakyat Syariah.
6.
Baitul Maal
Wattamwil.
7.
Asuransi
Syariah (Takaful).
8.
Produk Asuransi
Syariah.
9.
Penggadaian
Syariah (Rahn).
10.
Operasi
Pegadaian Syariah.
11.
Pasar Modal
Syariah.
12.
Reksadana
Syariah.
13.
Obligasi
Syariah.
14.
Lembaga Zakat.
15.
Wakaf Tunai.
16.
Sukuk.
Cukup banyak pembahasan dalam buku
yang ditulis oleh Heri Sudarsono, sehingga saya hanya bisa mengungkapkan
bab-babnya saja. Mungkin dengan kita mengetahui bab-bab yang dibahas dalam buku
ini sudah cukup untuk melirik ke dalam dan terbayang akan isi dalam buku
tersebut.
E.
Kekurangan Isi
Buku
Teringat cerita Antonio Syafi M.Ec,
PhD tentang perjuangan Imam Syafi`i yang menyelesaikan buku as-Risalah.
Ketika Imam Syafi`i selesai menulis di lembar – lembar kertas, beliau kumpulkan
lembaran – lembaran tulisan tersebut dalam sebuah buku. Kemudian beliau baca
buku itu, ternyata tulisannya ada yang belum sempurna. Maka, disempurnakan lagi
dan masih ada yang tidak sempurna lagi. berkali – kali!. Sampai akhirnya, Imam
Syafii berkata, “hanya Allah yang Maha Sempurna”.
Dalam pembahasan buku yang ditulis
oleh Heri Sudarsono memang terdapat ke kurangan. Akan tetapi menurut saya, buku
ini cukup memiliki nilai lebih untuk menjadi bhan untuk memahami lebih dalam
tentang Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Diantaranya:
1.
Cover buku yang
kurang menari. Tidak ada gambar yang berkaitan dengan Bank Syariah, hanya judul
buku dan logo. Menurut saya cover yang menarik memiliki daya tarik bagi
pembaca.
2.
Kurang kata
pengantar dari kalangan ahli lembaga syariah, hanya dari penulis saja.
3.
Ada bank
syariah yang tidak tertulis dalam buku. (mungkin karna buku ini di cetak pada
tahun 2008).
4.
Kurang bab
tentang Dana Pensiun Syariah.
F.
Kelebihan dan
Kekurangan Lay Out
Kelebihan lay out pada buku ini terdapat pada bahasa yang
mudah dimengerti dan susunan bab yang dikaji benar – benar sesuai dari hal yang
mendasar hingga hal yang harus keta ketahui.
Kekurangan lay out pada buku ini sulit saya temukan, mungkin
dikarenakan saya terlalu tertarik pada buku ini, terutama pada penulis buku
ini. Ia telah susah payah dalam mencari informasi mengenai perkembangan lembaga
– lembaga keuangan syariah. Namun pada akhirnya ia mampu untuk
menyelesaikannya. Juga mungkin karena saya tertarik pada jenjang pendidikan
yang telah ia tempuh, salah satunya ia telah menyelesaikan jenjang
pendidikannya di Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia.
Baca Juga: Berdoalah, Cara Terbaik Agar Keinginan Tercapai
G.
Book review
Judul buku : BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
Penulis : Heri Sudarsono
Penerbit : EKONISIA
Edisi pertama : Cetakan pertama, Januari 2003
Edisi kedua : Cetakan pertama, November 2003
Cetakan kedua, Juni 2004
Cetakan ketiga, Oktober 2005
Cetakan keempat, Januari 2007
Edisi ketiga : Cetakan pertama, Desember 2008
Oleh: Krisnanda
Comments
Post a Comment
Thank You