Modal Usaha Syariah


Oleh: Krisnanda

Pertanyaan: 

Usaha milik Saya membutuhkan tambahan modal untuk pengembangan dan ingin mendapatkan pendanaan modal dari lembaga yang sesuai dengan prinsip Syariah, apa yang harus Saya lakukan? Terima kasih. Ilyasa - Kudus

Jawaban: 

Riyanto (2010) menyatakan bahwa besaran modal memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan usaha dan pencapaian pendapatan. Hal ini berarti bahwa semakin besar modal usaha, maka akan semakin baik perkembangan usahanya. Oleh karenanya, mencari modal usaha yang sesuai dengan kebutuhan bisnis sangatlah penting bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Modal usaha menjadi masalah utama bagi UMKM dan penting bagi pelaku UMKM untuk memahami hal ini serta mencari solusi dan strategi untuk menemukan modal yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Secara umum, banyak alternatif sumber modal usaha yang dapat diambil seperti uang pribadi, pinjaman keluarga, pinjaman lembaga keuangan, atau sumber lain. Namun, pemilihan sumber modal yang tepat harus didasarkan pada kebutuhan dan kapasitas bisnis Anda. Apa lagi sumber modal yang dicari adalah modal usaha dari lembaga sesuai dengan prinsip syariah. Berikut beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan para pelaku bisnis untuk mendapatkan modal usaha melalui lembaga keuangan syariah:

Pertama, pelaku bisnis menentukan tujuan dan kebutuhan pendanaan yaitu dengan mengidentifikasi jumlah dana yang dibutuhkan, tujuannya, dan jangka waktu pengembaliannya. Setelah itu dilakukan, selanjutnya mencari tahu tentang lembaga keuangan syariah yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Informasi tersebut dapat diketahui salah satunya melalui situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang biasanya mempublikasikan daftar lembaga pendanaan yang terdaftar dan memiliki izin operasi di Indonesia. Dapat pula mengetahui dari rekan atau sumber lain yang terpercaya. 

Setelah mendapatkan lembaga yang dituju, penting memastikan bahwa Anda memahami syarat dan ketentuan pendanaan, misalnya seperti suku bunga yang diterapkan harus sesuai dengan prinsip keadilan, jangka waktu pembayaran harus sesuai dengan kemampuan peminjam, dan proses pengajuannya harus sesuai dengan tata cara yang diterima dalam Islam. Selanjutnya tentukan jenis pendanaan syariah yang paling sesuai dengan bisnis Anda, misalnya seperti mudharabah, musyarakah, atau murabahah

Kemudian, mengajukan permohonan pendanaan dengan menyertakan dokumen yang diperlukan misalnya seperti business plan, laporan keuangan, dan dokumen lain yang dibutuhkan. Terakhir, pastikan bahwa Anda memahami detail aturan dan perjanjian sebelum menerima pendanaan syariah dan mempertimbangkan risiko yang terkait dengan pendanaan tersebut.


Comments

Popular Posts