Cara Mengatasi Pengangguran dan Hubungan Pengangguran dengan Tingkat Inflasi

 


Pengangguran yang terjadi pada berbagai negara menunjukkan terjadinya kondisi ‘under employment’ dimana kapasitas produksi nasional belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Pengangguran berdampak buruk atas perekonomian antara lain terhadap tingkat kemakmuran masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya pajak pemerintahan.

Berkaitan dengan hal diatas, jelaskan bagaimana cara mengatasi pengangguran dan hubungan pengangguran dengan tingkat inflasi?

Jawaban:

-       Cara mengatasi pengangguran adalah sebagai berikut:

Pertama: Membuka lapangan pekerjaan dan Infrastruktur. Dengan membuka lapangan perkerjaan maka para pengangguran akan mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Karena lapangan pekerjaan adalah hal yang paling utama dalam mencari sebuah pekerjaan.

Kedua: Meningkatkan SDM yang berkualitas. Meningkatkan SDM yang berkualitas merupakan langkah yang sangat efektif untuk mengurangi pengangguran. Sebab pengangguran cendrung tidak mendapatkan pekerjaan karena dia tidak mahir dalam suatu bidang tertentu. Ketika SDM itu baik kualitasnya, maka dia akan terus berfikir untuk selalu mendapatkan pekerjaan yang sesuai, tidak harus menganggur.

Kertiga: Menyeimbangkan angkatan kerja dengan kesempatan berkerja. Artinya, jika angkatan kerja di suatu negara itu besar, maka kesempatan untuk bekerja harus diseimbangkan. Agar para pengangguran mendapat peluang untuk bisa bekerja.

Keempat: Mengembangkan industri. Dengan mengembangkan industri otomatis tingkat tenaga kerja yang dibutuhkan semakin besar. Sehingga banya para masyarakat bisa bekerja di tempat yang membutuhkan tenaga kerja.

Kelima: Pemerataan tenaga kerja. Pemerataan tenaga kerja sangat diperlukan. Apalagi tenaga kerja yang berkualitas itu kelebihan di suatu kota. Maka jika tidak diratakan ke tempat yang kekurangan tenaga kerja maka akan banyak menimbulkan pengangguran. Dengan meratakan tenaga kerja setidaknya dapat mengurangi pengangguran dan akan meningkatkan ekonomi disuatu negara.

Dari lima cara untuk mengatasi pengangguran ini setidaknya sudah cukup untuk mengurangi pengangguran yang ada.

-       Hubungan pengangguran dengan tingkat inflasi:

Inflasi dan pengangguran sangat erat hubungannya. Menurut Dernburg dan Karyaman Muchtar, Jika yang diinginkan tinggkat inflasi yang rendah, maka akan terjadi tingkat pengangguran yang sangat tinggi. Dan sebaliknya juga, jika yang diinginkan tingkat inflasi itu tinggi, maka akan terjadi tingkat inflasi yang relatif rendah.

Kemudian, hubungan dari pengangguran dan tingkat inflasi digambarkan dengan kurva Philips. Kurva Philips menjelaskan hubungan antara tingkat inflasi dengan tingkat pengangguran yang didasari oleh asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya naiknya permintaan agregat. Dengan naiknya permintaan agregat, menurut teori permintaan, maka permintaan akan naik, dan kemudian harga juga ikutan naik. Terus, karena tingginya inflasi (harga) maka untuk memenuhi permintaan tersebut maka produsen harus meningkatkan kapasitas produksinya dengan cara menambah tenaga kerja. Nah, gara – gara meningkatnya kebutuhan untuk menyerap tenaga kerja, dengan naiknya inflasi (harga) para pengangguran bisa bekerja (ada peluang brekerja) jadi pengangguran akan berkurang.

Menurut saudara, bagaimana konsistensi pemerintah dalam mewujudkan Sistem Ekonomi Pancasila pada era orde lama, orde baru dan pasca reformasi?

Jawaban:

Menurut saya, konsistensi pemerintah dalam mewujudkan Sistem Ekonomi Pancasila baik pada orde lama, orde baru, dan pasca reformasi sangat konsisten. Mengapa saya katakan seperti itu, karena  pemerintah masih tetap menerapkan sistem perekonomian yang ditujukan untuk mensejahtrakan rakyatnya. Perekonomian yang berdasarkan pancasila tetap dilaksanakan, baik aturan keadilan ekonomi, maupun nilai – nilai pancasila lainnya. Walau banyak disana – sini ada kesalah yang berujung dipandang sebagai pemerintahan yang menyengsarakan rakyat namun menurut saya pemerintah tetap melaksanakan Sistem Ekonomi Pancasila. Seperti adanya otonomi daerah, Koperasi, dll.

Jadi, konsistensi pemerintah dalam mewujudkan Sistem Ekonomi Pancasila masih tetap ada. Karena masih adanya sistem – sistem yang berdasarkan prinsip – prinsip ekonomi pancasila. Seperti: Etika/bermoral, Manusiawi, Nasionalisme ekonomi, Demokkrasi ekonomi, dan Keadilan sosial.


Comments

Popular Posts