BERKEPRIBADIAN SECARA SOSIAL BUDAYA


 Oleh: Krisnanda

PENDAHULUAN

Kepribadian setiap orang itu berbeda – beda baik dari sifatnya, tingkah lakunya, hingga pola berfikirnya. Kepribadian itu sangat penting bagi setiap individu pada umumnya, karena kepribadian merupakan salah satu identitas diri dari setiap orang.[1] Sulit sekali untuk menentukan kepribadian seseorang, kecuali dengan benar – benar mengamati tiap – tiap prilaku seseorang yang ingin diketahui kepribadiannya tersebut.

Kepribadian erat kaitannya dengan sosial budaya, kenapa?. Karena sosial budaya adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Sosial budaya akan membentuk prilaku seseorang sesuai dengan kondisi lingkungannya. Jadi, jika seseorang berada pada lingkungan yang kental akan suatu kebudayaan, maka kepribadian orang tersebut akan sesuai dengan kebudayaannya.

Dalam makalah ini, penulis akan memfokuskan pembahasan tentang kepribadian secara sosial budaya. Mengapa penulis memfokuskan pembahasannya pada kepribadian secara sosial budaya?. Karena penulis merasa lebih menguasai terkait hal –hal  yang sudah sering dirasakan oleh penulis yaitu sosial. Dibandingkan dengan politik atau ekonomi.

Hubungan antara kebudayaan dan kepribadian yaitu, kebudayaan terbentuk dari sekumpulan orang yang memiliki kepribadian yang berbeda – beda untuk membuat subuah ciri khas dari tempat tinggalnya yang terus dilakukan terus menerus dari generasi ke keneerasi seiring dengan perkembangan zaman. Sedangkan kepribadian sendiri terbentuk karena adanya interaksi sosial antara satu individu dengan individu yang lain dalam sebuah lingkungan. Lingkungan Tersebut sudah tentu memiliki kebudayaan yang dipegang teguh, sehingga dengan sendirinya kepribadian seseorang akan terbentuk sebab adanya proses interaksi sosial, salah satunya adalah kebudayaan.

Rumusan masalah:

1.     Apa yang dimaksud dengan kepribadian secara sosial budaya?.

2.     Bagaimana kepribadian secara sosial bisa terbentuk?.

3.     Apa sisi positif dan negatif dari kepribadian secara sosial budaya?.

 

Tujuan:

1.     Memahami apa yang dimaksud dengan keribadian sosial budaya.

2.     Memahami bagaimana bisa terbentuknya kepribadian secara sosial budaya.

3.     Untuk mengetahui dampak – dampak dari kepribadian sosial budaya.

PEMBAHASAN

A.    Pengertian

Sebelum kita membahas terkait kepribadian secara sosial budaya, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kepribadian dan kebudayaan. Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.

Kepribadian terbentuk karena ada nya proses sosialisasi seorang individu dengan individu lain nya. Sedangkan kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia berupa kebiasaan, kepercayaan, nilai-nilai, hukum, dan moral pada suatu kelompok masyarakat tertentu yang bersifat nyata dan dilaksanakan secara turun temurun. Pada umumnya, masyarakat di Indonesia masih memegang teguh tradisi kebudayaan dari daerah nya masing-masing.

Sedangkan Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Kepribadian terbentuk karena ada nya proses sosialisasi seorang individu dengan individu lain nya.

Kepribadian bukan terbentuk secara kodrati, tetapi kepribadian terbentuk karena adanya proses seseorang dengan lingkungan sekitarnya termasuk salah satu nya karena adanya Kebudayaan. Kepribadian juga merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku sosial tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan.

Kebudayaan sangat berperan dalam membentuk kepribadian seseorang, karena kebudayaan itu dapat berbentuk norma dalam keluarga, lingkungan, teman dan kelompok sosial. Hal tersebut dapat membantu manusia dalam membentuk kepribadian dalam dirinya. Budaya membentuk norma, sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktu sehingga ideologi yang secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada kultur yang lain.

Misalnya, orang-orang Medan, Sumatra Utara memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi, kebebasan, dan etika kerja protestan yang terus tertanam dalam diri mereka melalui buku, sistem sekolah, keluarga, dan teman, sehingga orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif bila dibandingkan dengan individu yang dibesarkan dalam budaya yang menekankan hidup bersama individu lain, kerja sama, serta memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan dan karier.

Banyak segi positif yang dapat diambil dari kebudayaan dalam membentuk kepribadian, diantaranya sikap gotong royong, toleransi yang di tanamkan kepada seseorang akan sangat berpengaruh pada kepribadian orang tersebut. Segi positif ini sangat baik dalam kehidupan sosial setiap individu. Karena dengan ini lah individu tersebut dapat menjadi individu yang berguna dan baik dalam masyarakat.

B.    Terbentuknya kepribadian secara sosial budaya

Secara umum kebudayaan dan kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap individu. Karena, pada hakekatnya individu adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, selain itu karena disebut sebagai makhluk sosial, maka manusia tidak bisa hidup sendiri / saling ketergantungan satu dengan yang lainnya.

Budaya diwariskan melalui bahasa dan bermacam – macam prilaku yang dapat memungkinkan manusia untuk berinteraksi dalam bahasa yang sama dan hidup di zaman yang sama. Manusia adalah pewaris kebudayaan, setiap individu yang baru muncul akan mengikuti tatanan kebudayaan yang ada pada masanya. Dan kepribadian sangat di tentukan oleh faktor kebudayaan yang terjadi pada lingkungannya.[2]

Penerapan yang baik dari sebuah kebudayaan akan menghasilkan kepribadian yang baik pula. Namun, banyak hal yang tidak bisa dihindari yaitu salah satunya masuknya kebudayaan – kebudayaan asing yang dapat menggeser kebudayaan yang di miliki serta antusiasme masyarakat dengan budaya asing lebih besar dibandingkan dengan budaya nya sendiri. Sehingga dapat menyebabkan kepribadian seseorang bisa berubah karena adannya budaya asing tersebut. Datangnya budaya asing yang paling dominan adalah banyaknya turis – turis asing yang datang berkunjung kedaerah – daerah dengan membawa kebudayaan asingnya.

Secara sederhana hubungan antara Kebudayaan dan Kepribadian adalah manusia yang terbentuk dalam suatu kepribadian dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain. Hubungan antara manusia dan kepribadian adalah setiap kebudayaan yang  berada di lingkungan manusia itu akan tinggal membentuk kepribadian, dan biasanya faktor lingkungan dan kebudayaan yang berada disekitarnya itu yang dapat membentuk suatu kepribadian sehingga di setiap tempat atau lingkungan pasti setiap orang nya mempunyai kepribadian yang bermacam – macam.[3]

Jadi, apabila Kebudayaan telah di terapkan dengan baik kepada seseorang, maka seseorang tersebut akan membentuk Kepribadian yang baik serta sesuai dengan apa yang telah diajarkan kepada nya.

C.    Sisi positif dan negatif dari kepribadian secara sosial budaya

Dalam suatu kepribadian budaya pasti ada sisi positif maupun sisi negatif yang terkandung dalam kepribadian tersebut. Adapun sisi positif yang terkandung dalam kepribadian secara sosial adalah sikap gotong royong yang tinggi. Ketika orang memiliki kepribadian yang secara sosial budaya, maka dia akan memiliki sikap saling menolong. Kemudian sisi positifnya juga adalah toleransi.

      Adapun sisi negatif yang timbul dari kepribadian secara sosial budaya adalah sikap kekakuan terhadap kebudayaan yang tertanam di dalam kepribadian. Maksudnya kaku terhadap budaya yang lain, yang ada hanya kebudayaan dari lingkungan yang tertanam dalam dirinya saja. Tanpa bisa menyesuaikan dengan lingkungan kebudayaan lain. Mungkin dari sisi negatif hanya sedikit pengaruhnya terhadap kepribadian seseorang. Maka dari itu, sikap berkepribadian secara sosial budaya sangat bagus di tanamkan dalam diri seseorang. Melihat begitu pentingnya nilai – nilai dalam sosial budaya.

KESIMPULAN

Kepribadian terbentuk karena ada nya proses sosialisasi seorang individu dengan individu lain nya. Sedangkan kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia berupa kebiasaan, kepercayaan, nilai-nilai, hukum, dan moral pada suatu kelompok masyarakat tertentu yang bersifat nyata dan dilaksanakan secara turun temurun. Pada umumnya, masyarakat di Indonesia masih memegang teguh tradisi kebudayaan dari daerah nya masing-masing.

Kebudayaan sosial sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian setiap individu. Karena, kepribadian terbentuk karena adanya faktor lingkungan dan yang berdasar pada kebudayaan. Kebudayaan di setiap daerah berbeda-beda dan bermacam-macam, maka kepribadian yang ada pada masyarakat nya pun berbeda-beda. Contoh kebudayaan yang dapat membentuk kepribadian di suatu daerah sangat kental dengan kebudayaan toleransi, maka secara otomatis masyarakat nya akan membentuk kepribadian yang memiliki sifat toleransi terhadap sesama.

            Akan tetapi seiring perkembangan zaman, kebudayaan semakin hari semakin berkurang karena adanya pengaruh globalisasi. Sehingga kepribadian seseorang tidak hanya ditentukan oleh kebudayaan dari dalam lingkungan nya sendiri, tetapi dari lingkungan dan budaya luar. Untuk itu, kita harus lebih menghargai,menjaga dan melestarikan kebudayaan agar kepribadian kita masih berpegang teguh pada kebudayaan.

        Dalam suatu kepribadian budaya pasti ada sisi positif maupun sisi negatif yang terkandung dalam kepribadian tersebut. Adapun sisi positif yang terkandung dalam kepribadian secara sosial adalah sikap gotong royong yang tinggi. Ketika orang memiliki kepribadian yang secara sosial budaya, maka dia akan memiliki sikap saling menolong. Kemudian sisi positifnya juga adalah toleransi.

REFERENSI

Amin, M. Burhan. Tinjauan Ilmu Budaya Dasar: Manusia dan Kebuadayaan.

Soelaeman, M. Munandar. Ilmu Budaya Dasar. Bandung: PT. Eresco. 1993.

http://faradinalwp.blogspot.com/2012/03/peran-kebudayaan-dalam-membentuk.html

Http://id.wisatapesisir.com/berita/1384-budaya-sebagai-kekuatan-pariwisata-indonesia

Http://Nasional.Kompas.Com/Read/2011/07/23/11260599/Keberagaman.Budaya.Jadi.Kekuatan.Nkri


[1] http://faradinalwp.blogspot.com/2012/03/peran-kebudayaan-dalam-membentuk.html

[2] M. Munandar Soelaeman. Ilmu Budaya Dasar. Bandung: PT. Eresco. 1993.

[3] Amin, M. Burhan. Tinjauan Ilmu Budaya Dasar: Manusia dan Kebuadayaan.


Comments

Popular Posts